Cara membuat diagram pareto di Microsoft Excel 2013

Diagram pareto merupakan sebuah diagram/grafik yang sering digunakan untuk menyelidiki suatu proses. Dengan menggunakan diagram ini anda dapat mengetahui masalah yang berkaitan dengan proses tersebut.

Misalnya anda seorang pedagang kemudian anda melakukan strategi untuk mempromosikan dan menjual produk anda.  Anda bisa menuangkan semua jenis strategi  yang telah anda lakukan pada diagram beserta hasilnya,  dan kemudian anda menganalisis manakah strategi yang paling dominan atau strategi manakah yang berpengaruh besar.

Menurut saya, cara membuat diagram pareto bisa dibilang tidak sulit. Anda bisa membaca langka-langkah untuk membuat diagram pareto pada contoh di bawah.

Cara membuat diagram pareto di Microsoft Excel 2013 

Langkah Pertama. Silahkan anda masukkan data anda dalam tabel. Tentukan strategi apa saja yang anda gunakan (Strategy), masukkan hasil pada masih-masih sel yang sejajar dengan strategi (amount),  kemudian cari total dari data anda, buatlah data anda dalam bentuk persen (Percent) dan hitung persentase tersebut secara kumulatif (Lihat contoh table pada gambar langkah ketiga) .

Keterangan:
Total terletak pada sel B9, rumusnya =SUM(B2:B8)
Percent terletak pada sel C2 s/d C8. Anda bisa mengetikkan rumus pada sel C2 saja, kemudian menyalin (copy) rumus tersebut. Rumusnya pada sel C2 yaitu =(B2/$B$9)*100%
Cummulative Percent terletak pada sel D2 s/d D8. Data ini dihitung secara manual, yaitu:
  • Pada sel D2= =0+C2
  • Pada Sel D3=D2+C3 
  • Pada Sel D4 =D3+C4
  • Pada Sel D5 =D4+C5
  • Pada Sel D6 =D5+C6
  • Pada Sel D7 =D6+C7
  • Pada Sel D8 =D7+C8
Langkah kedua. Lalu anda blok sel A1-A8, sel B1-B8 dan sel D1-D8 secara bersamaan. Untuk anda yang belum tahu cara ngeblok sel tersebut, pertama silahkan anda tekan dan tahan CTRL (di keyboard anda) dan pilih sel A1-A8, sel B1-B8 dan sel D1-D8. Setelah selesai, anda bisa langsung melepaskan CTRL.

Langkah ketiga. Setelah memblok sel-sel yang saya sebutkan di atas, kemudian anda klik tab “INSERT”. Lalu pada grup chart anda bisa mengklik icon "combo" dan terakhir klik “Create Custom Combo Chart”.
Belajar Bareng
Langkah keempat. Silahkan anda memilih mana tipe diagram yang akan digunakan. Sebagai contoh saya menggunakan “Clustered Column” untuk amount dan “Line” untuk Cummulative % serta menjadi cumulative % sebagai sumbu sekunder (Secondary axis). Terakhir anda klik tombol “OK”. Dan diagram pareto akan secara langsung di tambahkan ke sheet anda.
Belajar Bareng

Cara menyesuaikan sumbu sekunder

Tahap menyesuaikan sumbu sekunder menjadi 100%. Apabila anda melihat pada diagram yang telah jadi maka anda akan melihat bahwa batasan sumbu sekunder adalah 120%. Cara mengubahnya, pertama-tama anda diagram garis (pada sumbu sekunder bewarna merah). Kemudian anda klik kanan mouse dan klik “Format Data series”.
Belajar Bareng

Setelah panel muncul, hal petama klik mata panah (lihat nomor 2 pada gambar di bawah) untuk mengubah series option menjadi AXIS OPTIONS (Secondary Vertical (Value) Axis).  Lalu klik “Axis options” (nomor 2), dan ubahlah maximum bounds menjadi 1.
Belajar Bareng

Cara mengubah gap (celah)  pada diagram batang 

Setelah membuat diagram tadi pada diagram batang dari diagram pareto jarak antar batang (data series) cukup jauh yaitu 219%. Untuk menghilangkan jarak tersebut, maka anda harus mengubah gap menjadi 0%
Belajar Bareng
Caranya anda klik bagian batangnya, kemudian klik kanan mouse. Lalu klik “Format Data series”. Setelah panel muncul, klik series option (icon diagram) dan terakhir ubah rentang “Gap Width” menjadi 0%. Selesai.
Comments

Cari tutorial yang diinginkan dengan support dari Google